Sabtu, 22 September 2012

Sejarah Singkat Komunitas Kemanusiaan ‘Asy-Syarifah

Embrio Komunitas Kemanusiaan Asy-syarifah adalah sebuah majlis ta’lim yang berdiri sekitar tahun 1990. Ketika itu muasis yaitu Bpk Tumus sepulang dari pesantren Al Anwar Maron mendirikan sebuah majlis ta’lim yang mengkaji kitab-kitab klasik. Metode pengajaran yang dilaksanakan masih bandongan, yaitu santri mendengarkan ustadz membacakan kitab sambil mencatat dan memberi makna pada kitab miliknya. Sedangkan untuk pelajaran al quran santri membacakannya di depan ustadz untuk dikoreksi bacaannya dari segi makhroj dan tajwidnya. Dengan sarana yang terbatas pengajian dengan sistem pengajaran ini beliau ampu sendiri. Seiring berjalannya waktu, jumlah santri yang mengaji semakin berkembang. Hingga baru pada tahun 2007 ada wacana untuk merubah sistem menjadi sistem jenjang berkelas, yaitu mengelompokkan santri dalam kelas-kelas sesuai kemampuan dan daya nalar santri. Harapannya dengan adanya jenjang kelas, kegiatan pengajaran bisa lebih efektif dan efisien. Alhamdulillah pada tahun itu juga dibantu oleh putranya yang baru selesai kuliah di Jogjakarta dan warga dusun Sabrang alumni pondok pesantren, realisasi perubahan sistem dapat dilaksanakan. Hingga didirkanlah Komunitas Kemanusiaan ”Asy-Syarifah”. Sampai saat ini jumlah santri yang ada sekitar 140 santri putra dan putri yang berasal dari daerah sekitar, mulai dari usia PAUD sampai ibu-ibu muda yang masih semangat untuk menimba ilmu agama.


Artikel Terkait: